Menyongsong Festival Multimedia Gemilang " Semangat ! "


        Perkenalkan nama saya Amad, seorang siswa SMA di Pulau Jawa yang berkebetulan akan menunaikan SNMPTN 2014. Terkadang dalam benak terasa tak adil jika teringat dengan persyaratan khusus dalam SNMPTN. Peserta diperbolehkan untuk mengunggah prestasi pribadi yang dimiliki maksimal tiga buah sertifikat, 3 Buah ! satupun saya tak punya apalagi tiga.

          Setelah berpikir dan memohon petunjuk, akhirnya saya teringat akan suatu hal yang penting tak terpikirkan sejak dulu. "walah kok ngak kepikir ya !" dengan sigap saya langsung ketik www.google.co.id di browsingan lalu search "lomba blog" enter. Tepat sekali, tak disangka ternyata terdapat banyak lomba tentang multimedia di dunia maya. Di barisan paling atas tersemat lomba blog "MMB Fest - Blog Lover", akhirnya ada juga lomba yang sesuai dengan minat saya. 

      Lomba blog lover yang diadakan oleh MMB ( Himpunan Mahasiswa teknologi multimedia & broadcasting ) Politeknik elektronika Negeri Surabaya  meminta pesertanya untuk memberikan opini tentang festival multimedia. Dengan syarat memiliki blog yang berusia min. 3 bulan dengan 10 postingan, terus paling lambat s/d 18 Maret 2014. Hem . . . Maret, hem .. . 18, waduh ! sekarang wis tanggal 17 Maret, besuk UAS Kimia ! Demi menyongsong suksesnya festival multimedia & SNMPTN 2014 , AYO Semangat !

       Menurut saya, festival multimedia adalah suatu acara / perayaan yang berisikan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan media informasi. Berarti dalam prakteknya festival tersebut berisi tentang media gambar misal fotografi, poster mural, ada juga media suara misal rekaman atau radio, Dan sekarang yang sedang saya ikuti, media tulis yaitu blog. Nah, blog itu memiliki sifat yang sangat universal, semua orang boleh ikut. Eh ? semua orang boleh ikut ? malah kayak lagu wae, bukan, bukan, maksudnya segala kalangan baik tua maupun muda dapat melakukan kegiatan blog hanya dengan modal kreativitas dan jaringan internet, tanpa harus memikirkan berbagai kemampuan / teknik khusus.

         Didalam festival multimedia terdapat berbagai acara di dalamnya, tidak hanya lomba / kompetisi tentang blog, fotografi, mural saja. Tetapi di dalam festival multimedia juga terdapat acara seperti seminar, contoh “Kiat – Kiat Meningkatkan Pengunjung Blog” isinya pasti membahas tentang cara meningkatkan pengunjung di blog tidak mungkin membahas tentang main dakon. Ada juga festival multimedia yang lebih dikenal oleh khalayak umum, yaitu “Pameran“ atau bahasa jawane “Exhibition“ maaf Inggris maksudnya. Kalau di dalam pameran multimedia ya pasti juga memamerkan karya multimedia.

           Sayangnya acara festival multimedia yang diadakan di Indonesia saat ini masih jauh dari kata laris. Mengapa jauh dari kata laris ?, karena dibandingkan dengan festival lain, festival multimedialah festival yang kurang di minati oleh pengunjung. Lebih tepatnya adalah para pengunjung kurang tertarik dengan acara yang ada dalam festival multimedia. Ambil contoh misal :

Festival Kuliner 

        Para pengunjung akan lebih memilih untuk mengunjungi festival kuliner dari pada festival multimedia. Di dalam benak pengunjung pasti langsung terbesit pikiran “wus festival kuliner, nanti ada sate, bakso, gule, es buah, tongseng, hemm . . enak”. Membayangkannya saja sudah buat penasaran apa lagi kalau datang. Datang dapat ilmu, pulang dapet makan, kan enak banget itu.


Festival Teknologi


        Wah apa lagi kalau dibandingin sama festival teknologi, hampir setiap 3 bulan sekali pasti ada festival teknologi, misal pameran laptop, tablet, smartphone, dan gadget lainnya. Hampir pasti ruangannya penuh sesak pengunjung yang penasaran sama teknologi terbaru di Indonesia, bahkan mau beli tiketpun juga harus antri. Terlebih kalau ada diskonan / acara buang stok lama, itu bisa lebih parah lagi. 

     Lha, dari dua contoh tadi kita dapat tarik kesimpulan bahwa kurangnya minat pengunjung ke acara festival multimedia diakibatkan oleh kurangnya pengertian atas acara yang ada. Berbeda dengan festival kuliner dan festival teknologi, pengunjung langsung dapat membayangkan isi acara yang ada.

      Menurut saya, panitia atau tim pembentuk festival multimedia dapat menciptakan sebuah trobosan baru untuk memunculkan bayangan atas si multimedia itu sendiri. Misal kalau multimedianya tentang blog, ya buat kesan bahwa blog adalah salah satu bagian dari si multimedianya itu sendiri. Agar calon pengunjung tahu bahwa, o . . . festival multimedia, berarti ada blognya. Begitu maksud saya.

         Cukup sekian dari saya, apabila ada kesalahan dalam cara saya mengungkapkan pikiran, saya mohon maaf. Semoga apa yang sampaikan dengan penuh perjuangan ini dapat membuat festival multimedia yang ada di Indonesia menjadi lebih baik. Amin.